Senin, 11 November 2013

Masa Lalu Ku Bersama Mas Dimas

Masa Lalu Ku Bersama Mas Dimas - Namaku Bella, waktu itu saya masih duduk dibangku SMA kelas 2. Aku tinggal di sebuah perumahan sederhana dengan orang tuaku. Aku mempunyai tetangga laki-laki yang baru lulus SMA,aku memanggilnya Mas Dimas orangnya lumayan tampan dan bertubuh atletis namun dia belum punya pacar. Aku dan mas Dimas akrab seperti kakak dengan adik,maklum aku anak tunggal sedangkan mas Dimas anak bungsu dari 3 bersaudara.
Mas Dimas sering menemani aku kalau kebetulan dirumah ngak ada orang,dan cerita ini terjadi tepatnya setahun yang lalu.

Orang tuaku pergi ke rumah nenekku yang ada diluar kota,aku ngak ikut karena ujian disekolah, malam itu kebetulan mas Dimas main kerumahku. Aku minta ditemani oleh mas Dimas sampai malam, kebetulan di TV acaranya KDI dan itu kesenangannya. Mas Dimas menonton dirumahku sampai malam dan aku tertidur disofa sedangkan mas Dimas nontonnya di karpet.



Tengah malam aku merasakan ada tangan menggerayangi dadaku. Aku terbangun namun pura-pura masih tidur, lalu aku buka sedikit mataku untuk mengintip. Ternyata mas Dimas tidur dilantai pas dibawah sofa dan cuma tangannya yang keatas. Aku diam menanti apakah mas Dimas sengaja atau tidak. Tiba tiba tangannya bergerak pas diatas susuku sebelah kiri dan meremasnya dengan pelan sekali, namun aku merasakan remasan itu mulanya aku mau mendorong tangan itu namun aku kasihan pada mas Dimas karena udah menemaniku dan, "ah ini cuman didada", pikirku.



Lama kelamaan aku merasakan remasannya makin keras dan otomatis ada rasa lain yang tak dapat kuungkapkan, aku menikmati remasan itu tapi aku tetap saja pura-pura tidur sampai akhirnya tangan mas Dimas menyusup kedalam bajuku lewat kancing bajuku yang sudah terbuka tanpa aku sadari. Dan tangan mas Dimas langsung menyusup kebawah Bh-ku dan mengangkatnya kearah atas sehingga payudaraku yang sebelah kiri mencuat keluar, dan tangan itu kembali mengelus-lengus tetekku sambil sekali-kali meremas. Aku makin keenakan apalagi kalo putingnya dipencet dan dipilir dengan lembut sama mas Dimas.
Kejadian itu berlangsung hampir 30 menit lamanya. Aku makin horny aja maklum baru pertama kali dadaku dielus dan dipegang oleh laki-laki. Tapi aku diam aja sambil menahan rasa geli yang ada.

Kemudian kuliat kepala mas Dimas ada didadaku dan kurasakan bibirnya langsung mengisap punting susuku sedangkan tangan yang satunya mengelus tetekku yang sebelahnya. Aku terus bertahan untuk tidak bergerak namun rasa geli yang menyerangku tidak dapat mengerem nafasku untuk perlahan, aku ngos-ngosan dan ku terpekik kecil ketika merasakan sesuatu keluar dari vaginaku.
"akh...", suaraku pelan yang tak dapat kutahan lagi keluar dari mulutku bersamaan dengan cairan yang membasahi vaginaku. Oh, ini yang namanya orgasme pikirku dan kayaknya mas Dimas ngak mendengar aku terpekik kecil karena kurasakan dia juga sangat bernafsu netek di payudaraku. Kurasakan nyilu puntingku mungkin karena aku sudah orgasme.

Tanpa melepas mulutnya ditetekku tangan kanan mas Dimas menyusup kedalam celana yang aku kenakan langsung menuju vaginaku, mula-mula mengelus bulu-bulu halus yang tumbuh di atas vaginaku kemudian jarinya mulai mempermainkan belahan vaginaku dengan sekali-kali mengorek orek bibir vaginaku,aku mulai merasakan geli-geli bercampur nikmat manakala jari nya menyentuh kelentitku. Aku merasakan vaginaku mulai basah sehingga menimbulkan sensasi yang tiada tara dengan gosokan jari mas Dimas makin lama gosokan jarinya bibir kemaluanku makin cepat saja dan "akh... emh...", aku tidak bisa menahan suaraku beriringan dengan cairan kenikmatan itu mengalir lagi dari dalam kemaluanku dan tanpa sadar aku mengangkat pinggulku keatas seakan-akan minta gosokan itu lebih menempel kuat diatas kemaluanku.

Sambil terus memejamkan mata aku mengintip mas Dimas yang saat ini melepaskan semua tangannya ditubuhku, aku meliat dia berdiri dan menbuka celana jeannya. kemudian menurunkan Cdnya sedikit kebawah dan kulihan penis mas Dimas udah mengacung keras kedepan namun agak mendongak keatas. Dadaku berdebar-debar menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mas Dimas kemudian naik keatas tubuhku dan mengarahkan kontolnya ke vaginaku, aku sedikit menutup pahaku,tetapi kontol itu terus menyentuh vaginaku dan menempel dibelahan vaginaku mungkin karena adanya pelumas yang keluar dari kemaluanku juga pelumas yang ada dikontol mas Dimas. Aku merasakan clitoris kutertekan oleh pangkal kontol mas Dimas yang ditumbuhi bulu sehingga aku merasakan kenikmatan yang tiada tara.

Secara perlahan mas Dimas mengangkat dan menekan kontolnya di belahan vaginaku, aku berusaha untuk tidak dimasuki kontol itu kedalam vaginaku. Jadi aku tambah merasakan eratnya gesekan kontol mas Dimas di clitoris dan dibelahan vaginaku. Mungkin sekitar 1 menit kemudian aku merasakan mas Dimas tubuhnya mengejang dan mempercepat gerakannya dan "uhk... uhk... ukh", mas Dimas melenguh, dan kurasakan banyak cairan menyemprot kebelahan anusku,ternyata mas Dimas orgasme, aku masih pura-pura tidur seakan-akan tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Kemaudian mas Dimas bangun dan memasang kembali CD dan celananya dan beranjak pulang. Setelah mas Dimas pulang aku segera bangun dan kulihat banyak ceceran sperma diatas sofa tempat aku tidur. Aku lap dengan kain basah untuk membersihkannya ambil sekali-kali mencium aromanya. Koq mirip harumnya daun pandan? Sejak itu aku sering termenung dan melamun membayangkan kejadian itu dan setelah saat itu pula mas Dimas jarang ke rumah aku, mungkin malu atau gimana aku sendiri ngak tahu.

Sekarang ini mas Dimas sudah punya istri dan aku sudah bersuami namun kejadian itu sampai sekarang aku masih mengingatnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

© cerita dewasa, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena